Membentuk akhlak mulia anak-anak merupakan tugas yang sangat penting bagi orang tua dan guru. Akhlak mulia adalah hal yang sangat berharga dalam membentuk karakter anak-anak sehingga menjadi generasi yang bermoral. Dalam proses pembentukan akhlak mulia anak-anak, peran orang tua dan guru sangatlah vital.
Orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk akhlak anak-anak. Menurut Dr. Al Ghazali, seorang pakar psikologi anak, “Orang tua merupakan contoh utama bagi anak-anak dalam hal akhlak mulia. Maka, orang tua perlu memberikan teladan yang baik agar anak-anak dapat meniru perilaku positif tersebut.” Orang tua juga perlu memberikan pemahaman yang benar mengenai nilai-nilai moral yang seharusnya dipegang oleh anak-anak.
Selain orang tua, guru juga memiliki peran penting dalam membentuk akhlak mulia anak-anak. Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan, “Guru memiliki peran sebagai pembimbing dalam membentuk karakter anak-anak. Guru perlu memberikan pembelajaran yang tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada aspek moral.” Guru juga perlu memberikan pendidikan agama yang baik agar anak-anak dapat memahami nilai-nilai moral yang sejati.
Dalam membentuk generasi yang bermoral, orang tua dan guru perlu bekerja sama secara sinergis. Mereka perlu saling mendukung dan bekerja sama dalam memberikan pendidikan moral kepada anak-anak. Menurut Jenderal Soedirman, seorang pahlawan nasional, “Pendidikan moral yang baik merupakan kunci utama dalam membentuk generasi yang bermoral. Orang tua dan guru perlu bersatu padu dalam memberikan pendidikan moral kepada anak-anak.”
Dengan kerjasama yang baik antara orang tua dan guru dalam membentuk akhlak mulia anak-anak, diharapkan dapat terbentuk generasi yang bermoral dan berakhlak mulia. Sehingga, anak-anak dapat menjadi sosok yang memiliki nilai-nilai moral yang tinggi dan dapat menjadi panutan bagi generasi selanjutnya.