Salah satu hal yang penting dalam pengembangan ekstrakurikuler Islami di sekolah adalah peran guru. Guru memiliki peran yang sangat vital dalam mendorong partisipasi siswa dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang bertemakan agama Islam.
Menurut Dr. Asep Saefuddin, seorang pakar pendidikan Islam, “Peran guru sangat penting dalam memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa untuk aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler Islami. Guru harus menjadi teladan bagi siswa dan memberikan arahan yang jelas agar siswa merasa termotivasi untuk ikut serta.”
Guru tidak hanya sebagai pengajar di kelas, tetapi juga sebagai pembimbing dan pendamping dalam kegiatan di luar jam pelajaran. Dengan adanya dukungan dan bimbingan dari guru, siswa akan merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler Islami.
Sebagai contoh, di SMAN 1 Bandung, guru-guru agama Islam aktif membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti kajian kitab suci, mengaji bersama, dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya. Hal ini membuat siswa merasa lebih dekat dengan agama Islam dan lebih bersemangat untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Menurut Ustazah Nisa, salah seorang guru agama Islam di sekolah tersebut, “Kami sebagai guru harus memberikan perhatian dan dorongan yang maksimal kepada siswa agar mereka merasa termotivasi untuk berpartisipasi dalam ekstrakurikuler Islami. Dengan adanya keterlibatan guru, siswa akan lebih antusias dan aktif dalam kegiatan keagamaan.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam mendorong partisipasi siswa dalam ekstrakurikuler Islami sangatlah penting. Guru harus menjadi teladan, pembimbing, dan motivator bagi siswa agar mereka merasa nyaman dan termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan. Dengan adanya dukungan dari guru, diharapkan siswa dapat memperoleh manfaat positif dan pengalaman berharga dalam mengembangkan spiritualitas dan keimanan mereka.