Pentingnya Kerjasama Antara Sekolah dan Orang Tua dalam Membentuk Pendidikan Karakter Siswa
Kerjasama antara sekolah dan orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pendidikan karakter siswa. Setiap institusi pendidikan dan keluarga memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi dalam membentuk karakter anak-anak. Menurut ahli pendidikan, Dr. John Hattie, “Kerjasama antara sekolah dan orang tua memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan karakter siswa.”
Sekolah sebagai tempat pendidikan formal memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa, sedangkan orang tua sebagai agen sosialisasi pertama memberikan nilai-nilai dan norma-norma yang akan membentuk karakter anak-anak. Dalam hal ini, Prof. James Comer mengatakan, “Kerjasama antara sekolah dan orang tua tidak hanya memperkuat hubungan antara kedua pihak, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter siswa.”
Melalui kerjasama yang baik antara sekolah dan orang tua, pendidikan karakter siswa dapat lebih terintegrasi dan terkoordinasi. Hal ini penting untuk membentuk karakter yang baik dan kuat pada anak-anak. Dr. Carol Dweck, seorang psikolog pendidikan, menyatakan, “Kerjasama antara sekolah dan orang tua dapat memperkuat motivasi dan kemauan belajar siswa, sehingga membentuk karakter yang tangguh dan mandiri.”
Selain itu, kerjasama antara sekolah dan orang tua juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan saling mendukung dan bekerja sama, sekolah dan orang tua dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan karakter siswa. Dr. T. Berry Brazelton, seorang ahli perkembangan anak, menyatakan, “Kerjasama antara sekolah dan orang tua merupakan kunci keberhasilan dalam membentuk karakter siswa yang berkualitas.”
Dengan demikian, penting bagi sekolah dan orang tua untuk menjalin kerjasama yang baik dalam membentuk pendidikan karakter siswa. Melalui kolaborasi yang sinergis, diharapkan dapat lahir generasi penerus bangsa yang memiliki karakter yang kuat, tangguh, dan berintegritas. Sehingga, pendidikan karakter siswa tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga sebagai landasan utama pembentukan karakter anak-anak.